الاثنين، 10 ديسمبر 2012

bagian bagian mikroskop

 
BAGIAN

BAGIAN MIKROSKOP CAHAYA








TIP Press Ctrl-F to search anywhere in the document.
Info and Rating
Category:    School Work > Homework

Rating:   
Upload Date:    04/19/2011
Copyright:    Attribution Non-commercial
Tags:    disusun oleh helmi jamil

a.    Flag document for inapproriate content Lensa Okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
b.    Lensa Objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
c.    Tabung Mikroskop (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
d.    Makrometer (Pemutar Kasar), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
e.    Mikrometer (Pemutar Halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
f.    Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
g.    Reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
h.    Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
i.    Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
j.    Meja Mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
k.    Penjepit Kaca, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
l.    Lengan Mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
m.    Kaki Mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
n.    Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Pembahasan :
Ada bermacam-macam jenis dan bentuk mikroskop. Mikroskop cahaya adalah mikroskop paling sederhana yang dapat digunakan untuk memperbesar citra  hingga puluhan kali. Mikroskop elektron adalah mikroskop yang menghasilkan citra beresolusi tinggi hingga ribuan kali ( Articles, 2012 ).
Mikroskop cahaya modern yang biasa digunakan di sekolah memiliki bagian utama berupa lensa objektif yang letaknya dekat dengan obyek yang akan diamati. Lensa obyektif melekat pada bagian yang disebut revolver. Revolver ini dapat diputar, dan berguna sebagai alat pemindah lensa.
Jenis lensa yang lain adalah lensa okuler terletak dekat dengan mata pada saat mikroskop digunakan. Lensa obyektif ada beberapa buah, dan memiliki pembesaran masing-masing 5X, 10X, 45X, dan 100X. Sedangkan lensa okuler hanya 1 buah atau 2 buah, dan mempunyai pembesaran 5X, 10X, atau 15X. Kedua lensa pada mikroskop dihubungkan oleh suatu bagian berbentuk tabung. Mikroskop yang memiliki sebuah lensa okuler, disebut mikroskop  monokuler,  Mikroskop yang memiliki dua lensa okuler, dinamakan mikroskop binokuler ( Articles, 2012 ).
  
Mikroskop binokuler, monokuler, dan mikroskop elektron
Untuk mengatur jarak objek dengan lensa sehingga diperoleh bayangan yang jelas, lensa objektif dapat dinaikkan menjauhi objek ataupun diturunkan mendekati objek. Untuk menggerakkan lensa objektif ini digunakan bagian mikroskop yang disebut pemutar. Ada dua macam pemutar yaitu pemutar halus dan pemutar kasar. Pemutar halus digunakan untuk menggerakkan lensa objektif secara pelan, sedangkan pemutar kasar digunakan untuk menggerakkan lensa objektif secara cepat ( Articles, 2012 ).
Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.
B. Mikroskop stereo
Mikroskop stereoskopik, atau mikroskop hanya stereo, adalah alat optik yang berbeda dari jenis lain dari mikroskop dalam instrumentasi dan prinsip kerja. Seperti kita semua sadar, mikroskop biasa memiliki satu lensa mata dan satu lensa objektif. Dalam bertentangan dengan ini, kerja mikroskop stereo melibatkan dua set sistem optik, yang pada gilirannya hasil dalam pembentukan dua jalur cahaya yang berbeda.
berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

Download and print this document Sebuah mikroskop stereoskopik adalah alat pembesar teropong, digunakan untuk melihat tiga-dimensi (3D) gambar spesimen. Prinsip kerja alat ini ilmiah hampir mirip dengan stereoscopes lainnya. Dalam mikroskop majemuk, gambar diperbesar dari sampel di bawah pengamatan dibentuk oleh pencahayaan ditransmisikan. Dalam istilah sederhana, cahaya melewati spesimen dan kemudian mencapai mata. Di sisi lain, sebuah mikroskop stereoskopik bekerja dengan cara iluminasi tercermin. Di sini, cahaya tidak mengirimkan melalui objek, tapi dipantulkan kembali untuk membentuk gambar 3D dari sampel ( buzzle, 2011 ).
Ukuran mikroskop ini lebih besar dari mikroskop majemuk, dengan pengukuran mantan ketinggian sekitar 1-2 meter. Datang ke bagian-bagiannya, ia memiliki dua lensa okuler atau lensa lensa mata, dan satu lensa objektif. Mereka dihubungkan dengan tabung tubuh, yang dapat diturunkan atau diangkat untuk memberikan gambar yang jelas. Tujuan berputar terletak di bawah lensa mata bergerak, dan di atas pelat panggung. Berdasarkan pada model, lensa terbuat dari plastik atau kaca. Sementara beberapa model dikonfigurasi dengan sumber pencahayaan, lainnya memerlukan pasokan eksternal cahaya. Ada juga tombol-tombol penyesuaian untuk mengatur cahaya dan fokus ( buzzle, 2011 ).
Menggunakan mikroskop stereoskopik utama yang dikaitkan dengan memeriksa seluruh objek dengan kedalaman persepsi, tetapi bukan bagian dari objek. Seperti disebutkan di atas, gambar yang diperbesar diciptakan oleh alat ini optik adalah melalui iluminasi tercermin. Mengingat ini, aplikasi utama dari mikroskop stereo adalah melihat benda buram atau tebal, di mana transmisi cahaya tidak mungkin. Katakanlah misalnya, sampel batuan, koin, bunga, serangga dan papan sirkuit yang sangat sulit untuk mengamati di bawah mikroskop majemuk. Alasannya karena ketidakmampuan cahaya untuk melewati spesimen slide. Dalam kasus tersebut, mikroskop stereo digunakan untuk mendapatkan gambar yang realistis dari objek.
Sementara menggunakan mikroskop stereo, Anda perlu menggunakan kedua mata secara bersamaan. Sangat sering, ini jenis tertentu dari peralatan laboratorium dikenal sebagai mikroskop stereoskopik. Alasannya adalah seringnya penggunaan alat ini laboratorium untuk penelitian laboratorium yang panggilan untuk pemeriksaan dekat spesimen, seperti pembedahan, prosedur pembedahan, dan aplikasi lainnya. Namun, perbesaran mikroskop stereoskopik rendah, dengan daya maksimum pembesar 10X untuk 40X. Dengan demikian, spesimen yang sangat kecil atau menit yang membutuhkan perbesaran sampai seratus kali atau lebih yang dilihat di bawah mikroskop majemuk.
Dengan mikroskop stereo, ada masalah kurang untuk kelelahan mata karena Anda tidak perlu memicingkan mata Anda untuk melihat gambar. Sekarang mikroskop stereoskopik digunakan dalam hubungan dengan sebuah komputer yang diprogram dengan tiga-dimensi fitur melihat gambar. Gambar penting diamati di bawah mikroskop bedah ini ditangkap oleh kamera, yang kemudian disimpan dalam komputer untuk digunakan kemudian. Jadi, bukannya melihat mereka secara individu melalui eyepieces, gambar dapat dipelajari oleh banyak orang pada suatu waktu ( Anonim, 2010 ).

Choose a format to download in
•   

.PDF
•   

.TXT

More From This User Medium merupakan tempat untuk menumbuhkan mikroba. Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk bahan pembangun sel, untuk sintesa protoplasma dan bagian-bagian sel lain (Anonim  2010).
Ada beberapa jenis medium diantaranya medium dasar, medium sintetik, medium kompleks dan medium diperkaya. Medium dasar adalah medium yang mengandung campuran senyawa anorganik. Medium dasar ini selanjutnya ditambah zat lain apabila diperlukan, misalnya sumber karbon, sumber energi, sumber nitrogen, faktor tumbuh, dan faktor lingkungan yang penting seperti pH dan oksigen serta tekanan osmosis. Kedua medium sintetik, yaitu medium yang seluruh susunan kimia dan kadarnya telah diketahui dengan pasti. Sebagai contoh adalah medium dasar yang ditambah NH4Cl dengan sumber karbon berupa gas CO2, apabila diinkubasikan dalam keadaan gelap dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri nitrifikasi khemoototrof, misalnya bakteri Nitrosomonas. Selanjutnya medium kompleks, yaitu medium yang susunan kimianya belum diketahui dengan pasti. Sebagai contoh medium ini adalah medium dasar yang ditambah glukosa dan ekstrak khamir. Medium ini dapat untuk menumbuhkan mikroba khemoheterotrof aerob maupun anaerob baik yang memerlukan maupun yang tidak memerlukan faktor tumbuh. Dan yang terakhir adalah medium diperkaya, yaitu medium yang ditambah zat tertentu yang merupakan nutrisi spesifik untuk jenis mikroba tertentu. Medium ini digunakan untuk membuat kultur diperkaya (enrichment culture) dan untuk mengisolasi mikroba spesifik, dengan cara mengatur faktor lingkungan (suhu, pH, cahaya), kebutuhan nutrisi spesifik dan sifat fisiologinya.
Trypticase Soy Agar (TSA) merupakan media agar yang digunakan untuk kegiatan pengisolasian dan pembudidayaan berbagai macam mikroorganisme yang bersifat aerobik. Medium ini digunakan untuk berbagai tujuan yang mencakup pemeliharaan stok budidaya, isolasi berbagai macam spesies mikroorganisme, serta sebagai dasar untuk media termasuk darah (Becton, Dickinson and Company 2007). Komposisi dari TSA ini antara lain Approximate Formula* Per Liter Purified Water, Pancreatic Digest of Casein, Papaic Digest of Soybean, Sodium Chloride, Agar.
Seperti telah diketahui sebelumnya bahwasanya media TSA bisa digunakan untuk menumbuhkan berbagai macam mikroorganisme salah satunya adalah Aeromonas hydrophila yaitu heterotrofik gram-negatif, berbentuk batang bakteri, terutama ditemukan di daerah dengan iklim yang hangat. Bakteri ini juga dapat ditemukan di laut, dan muara. Aeromonas hydrophila dapat bertahan hidup di lingkungan aerobik dan anaerobik. Bakteri ini dapat mencerna bahan seperti agar-agar dan hemoglobin. Aeromonas hydrophila diisolasi dari manusia dan hewan pada tahun 1950. Bakteri ini adalah yang paling terkenal dari enam spesies Aeromonas. Selain Aeromonas hydrophila bakteri lain yang dapat hisup pada media TSA adalah Saprolegnia sp, yaitu bakteri yang biasanya menginfeksi pad aproses pembanihan ikan gurame.
Sterilisasi adalah suatu proses perlakuan terhadap bahan atau barang dimana pada akhir proses tidak terdapat mikroorganisme pada bahan atau barang tersebut (Arisanti 2004). Sterilisasi ini penting dilakukan selama pecobaan untuk menghilangkan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Proses sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metoda yaitu secara fisik (panas kering), uap bertekanan tinggi (panas basah), dan secara kimia (perendaman/dingin dan gas). Pada praktikum kali ini metode yang digunakan adalah metode sterilisasi panas basah, karena alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan disterilkan dengan alat autoclave.


DAFTAR PUSTAKA
Arisanti. 2004. http://catatanenyrahayu.blogspot.com/2012/03/definisi-syarat-dan-jenis-media-pada.html

Becton. 2007. http://en.wikipedia.org/wiki/Trypticase_soy_agar.

Articles. 2011. http://tekpan.unimus.ac.id/:sterilisasi-dan-media-mikroba-oleh-dewi-julianingsih.
Anonim. 2011. http://mikrobiologiku.blogspot.com/2010/11/membuat-media-pertumbuhan-mikroba.html.

1 p.

Bakteriologi III
Helmi Jamil
60 Reads

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق